Langkah-langkah Pengecekan Rekahan Tanah di Lapangan

1. Persiapan dan Peralatan

   • Alat ukur: pita ukur, alat pengukur lebar dan panjang rekahan (misalnya mistar, meteran), GPS untuk koordinat, kamera untuk dokumentasi.

   • Buku catatan dan alat tulis untuk merekam data.

2. Identifikasi Lokasi Rekahan

   • Tentukan titik-titik rekahan yang ada di lapangan Desa Sukarame, misal di sekitar jalan, tebing, atau lahan pertanian.

   • Tandai lokasi dengan cat atau tanda lain supaya bisa dipantau berkala.

3. Pengukuran Dimensi Rekahan

   • Ukur panjang, lebar, dan kedalaman rekahan.

   • Catat orientasi atau arah rekahan (misal: barat laut – tenggara).

4. Pengamatan Perubahan

   • Lakukan pengamatan berkala (misal tiap minggu atau bulan) untuk melihat perubahan lebar dan panjang rekahan.

   • Catat jika terjadi pelebaran atau bertambahnya panjang rekahan.

5. Dokumentasi Kondisi Sekitar

   • Perhatikan dan catat kondisi lingkungan seperti curah hujan, aktivitas manusia (pembangunan, penggalian), dan kondisi tanah sekitar (tanah longsor, gundukan tanah).

   • Ambil foto dan catat tanggal pengambilan foto.

6. Analisis Awal

   • Jika rekahan bertambah melebar atau dalam, kemungkinan ada pergerakan tanah aktif.

   • Perlu tindakan mitigasi atau pemantauan lebih lanjut oleh ahli geologi atau teknik sipil.

7. Laporan dan Rekomendasi

   • Buat laporan lengkap dengan data pengukuran, foto, dan analisis.

   • Sertakan rekomendasi jika perlu tindakan pencegahan, seperti perbaikan drainase, penanaman vegetasi penahan tanah, atau pemasangan penahan tanah.